SOAL :
1. Sebutkan 7 OSI layer dan jelaskan
2. Sebutkan Layer TCP/IP dan jelaskan
3. Data Link Layer
a. Bagaimana cara mendeteksi kesalahan pada data link layer
b. Jelaskan apa yang dimaksud IEEE lapisan MAC 48-bit Addressing
c. Jelaskan Transparan bridging dan switching operasi
d. Apa yang dimaksud Switch sebagai multiport jembatan
4. Network Layer
a. Pengertian Router dan jenis-jenis router
b. Protokol yang ada pada network layer dan jelaskan fungsinya
c. Jelaskan apa itu Internet kontrol message protokol (ICMP)
d. Apa itu traceroute dan cara penggunaannya
JAWABAN :
7 OSI LAYER DAN PENJELASAN
7 lapisan osi |
7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
- Physical Layer
- DataLink Layer
- Network Layer
- Transport Layer
- Session Layer
- Presentation Layer
- Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
- Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
- Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer
Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :
- Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya.
- DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
- Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
- Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
- Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
- Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
- Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Layer TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam – macam Layer TCP/IP , yaitu :
4th. Application
Fungsi Layer Apllication :
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3rd. Transport
Fungsi Layer Transport :
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2nd. Internet
Fungsi Layer Internet :
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1st. Network Access
Fungsi Layer Network Access :
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
A. Bagaimana cara mendeteksi kesalahan pada data link layer
1. Forward Error Control
Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan
(redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi,
tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
2. Feedback (backward) Error Control
Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk
memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak
lokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk meminta pengiriman ulang,
menyalin informasi yang dikirimkan.
Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Deteksi Kesalahan :
1. Echo
Metode sederhana dengan sistem interaktif .Operator memasukkan data melalui
terminal dan mengirimkan ke komputer. Komputer akan menampilkan kembali ke
terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2. Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
genap.
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat error
yang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang
ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, maka
probabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat
menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami
error (Pb) adalah tetap, dan tidak tergantung masing-masing bit., sehingga didapatkan
hubungan :
dimana F adalah jumlah bit per frame.
Probabilitas frame yang diterima tanpa error akan berkurang apabila probabilitas dari
error bit tunggal bertambah. demikian juga probabilitas frame yang diterima dengan
tanpa error bit berkurang dengan bertambahnya panjang frame. maka lebih banyak bit
dengan probabilitas yang tinggi dari pada yang terkena error. Tidak ada sistem
telekomunikasi data yang bebas dari kesalahan transmisi data, kesalahan ini sering kali
disebabkan oleh gangguan pada saluran, sistem switching, radiasi gelombang, crosstalk, dll.
Metode deteksi kesalahan yang dikenal adalah :
· Vertical-redundancy-checking
· Longitudinal-redundancy-checking
· Cyclic-redundancy-checking
VERTICAL-REDUNDANCY-CHECKING
Metode ini lebih umum disebut parity-checking karena menggunakan sistem
pengecekan paritas dan merupakan sistem untuk mencari kesalahan data yang paling
sederhana. Dalam satu byte terdapat satu bit parity, bit ini nilainya tergantung kepada
ganjil atau genapnya jumlah bit satu dalam tiap byte. Parity-checking dibagi menjadi dua
yaitu odd-parity ( paritas ganjil) dan even-parity (paritas genap). Aturan pada odd-parity
yaitu jumlah bit satu dalam setiap byte harus ganjil. Komputer selalu mengecek parity-bit
setiap karakter yang akan dikirim, bila jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap,
maka parity-bit diubah jadi 1, sebaliknya jika jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah
ganjil, maka parity-bit diubah menjadi 0. Dalam even-parity, jumlah bit satu dalam setiap
byte garus genap. Sebagai contoh, didalam komunikasi data digunakan sistem oddparity, maka jika huruf A disusun dalam kombinasi data biner berupa “1000001, dimana
jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap, maka parity-bit biubah menjadi 1.
Sedangkan dalam sistem even-parity jika huruf M disusun dalam kode biner adalah
“1001101”, dimana didalam 7 bit pertama jumlah bit satu adalah genap, maka paritybit
ini diubah menjadi 0, atau dapat dilihat pada gambar 5.1 dibawah
Sebenarnya sistem komputer mampu untuk menjalankan parity-checking ini, maka bila
didalam saluran terjadi gangguan, maka jumlah bit satu dalam karakter yang diterima
tidak sesuai, misalnya tadinya berjumlah ganjil kemudian berubah menjadi genap.
Tetapi parity-checking ini masih mempunyai kelemahan, terutama bila jumlah bit yang
rusak jumlahnya genap, maka kerusakan ini menjadi tidak dapat dideteksi. Karakter
yang mengandung kesalahan 2 atau 5 bit bila hanya dilihat dari sisi genap ganjilnya
jumlah bit satu, maka tidak akan kelihatan kesalahannya.
LONGITUDINAL-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem ini sebenarnya digunakan untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada VRC
(parity-checking). Pada sistem LRC data dikirim secara per blok (frame) berisi 8 byte
dan setiap frame terdapat satu parity-bit, fungsi dari bit ini sebagai kontrol seperti pada
parity-checking. Parity-bit ini memuat 7 parity-bit dari byte sebelumnya, sedangkan cara
untuk mengubah nilai ketujuh bit ini yaitu dengan melihat jumlah bit satu dari seluruh
byte secara vertikal atau dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah :
Walaupun masih memiliki beberapa kelemahan namun sistem LRC lebih baik dari VRC,
sebab bila ada kesalahan yang tidak terlihat oleh parity-bit, maka akan diketahui oleh
parity-byte. Dalam sistem transmisi data LRC membutuhkan banyak tambahan bit pada
setiap data dikirim, misalkan untuk mengirimkan 7 karakter (59 bit) diperlukan tambahan
15 bit sebagai parity-bit, sehingga sistem LRC ini tidak banyak dipakai walaupun dapat
bermanfaat.
CYCLIC-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem ini banyak diterapkan dalam komunikasi data karena prosesnya cukup
sederhana dan tidak banyak membutuhkan tambahan bit yang berupa parity-bit. Pada
sistem CRC data dikirim per frame, dan setiap frame terdiri dari deretan bit yang
panjang. Pada akhir blok ditambahkan beberapa control-bit untuk menjamin kebenaran
data. Control-bit dibentuk oleh komputer pengirim berdasarkan perhitungan atas data
yang dikirim. Setelah data sampai pada komputer penerima selanjutnya dilakukan
perhitungan seperti perhitungan pada komputer pengirim. Hasil perhitungan yang
didapatkan dibandingkan dengan control-bit, bila sama berarti data dikirim tanpa
mengalami kesalahan.
Agar dapat mengerti lebih mendetail prosedur pada sistem CRC, maka perlu pula
mengetaui proses arithmatik modulo 2 serta konsep untuk menjabarkan deretan bit
sebagai polinomial aljabar. Proses arithmatika yang dilakukan pada sistem CRC seperti
sistem penjumlahan bilangan tetapi tanpa menyisakan (without-carries) yang dapat
dilakukan menggunakan gerbang logika exclusive-OR, seperti terlihat pada tabel
kebenaran berikut ini :
Tabel Ekslusive OR
Pada proses arithmatik modulo 2 ini, hanya memperbolehkan menghasilkan 0 atau 1
dan tidak ada hasil negatif, pada proses pengurangan sama seperti proses
penjumlahan. Selanjutnya bit-bit dari kode biner dapat diinterprestasikan sebagai
polinomial koefisien. Sebagai contoh deretan biner 110101 menjadi :
Dengan catatan bahwa untuk kode dengan n-bit maka pangkat tertinggi dari polinomial
tersebut adalah n-1. Untuk melakukan proses perhitungan CRC diassumsikan memiliki
sebuah pesan M(x) yang berisi deretan bit yang akan ditransmisikan, pesan tersebut
berupa deretan bit 110101, sehingga M(x) = (1)x
5
+ (1)x
5
+ (0)x
3
+ (1)x
2
+ (0)x1 + (1)x
0
.
Selanjutnya ditentukan panjang kode error-checking G(x) yang akan dipergunakan
pada protokol, misalkan kode CRC ditentukan sebagai c-bits. Sebagai contoh c = 3,
berarti dihasilkan polinomial G(x) = x
3
+ 1. Kemudian M(x) dikalikan dengan x
c
menjadi :
Secara analogi, hal ini sama saja dengan menggeser urutan bit pesan G(x) ke kiri
sepanjang c-bits, yang menghasilkan urutan biner 110101000. Kemudian membagi x
3
M(x) dengan G(x) menggunakan arithmatika modulo 2, dimana akan
mengasilkan hasil bagi/quotient Q(x) dan sisa pembagian/remainder R(x).
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.
Struktur MAC Address
Supaya komputer dan perangkat jaringan lain bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, frame-frame / data yang dikirim melalui jaringan harus memiliki MAC Address. Tetapi agar komunikasi jaringan lebih mudah dan sederhana, digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan menggunakan MAC Address maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan ke MAC Address Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address Resolution Protocol) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC Address sehingga komputer pun bisa saling berkomunikasi.
Beberapa Teknologi yang menggunakan MAC Address 48 bit
- Ethernet
- Bluetooth
- FDDI
- ATM
- FireWire
- ZigBee Networks
- 802. 11 wireless networks
- IEEE 802.5 token ring
Apa sih MAC Address itu dan bagaimana fungsinya dalam jaringan komputer? Media Access Control address atau MAC address adalah sebuah kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet cable phones, Network Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards, dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang bertugas pada MAC Address.Switch.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch mengacu pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan rute data pada data link layer (lapisan 2) dari model OSI . Switch mengolah data tambahan pada lapisan jaringan (lapisan 3) .
Switch dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun 1990.
Perangkat yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional disebut router , sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router.
Dimana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall , jaringan deteksi intrusi , dan kinerja modul analisis yang dapat ditancapkan ke port switch.
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN cardatau ISDN router.
DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya.
Router
Pengertian Router Dan Macam-Macam Jenis Tipe Router. Apa yang dimaksud dengan Router? Istilah router tersebut kita temukan dalam istilah jaringan. Router adalah System perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengirimkan sejumlah paket data dari suatu jaringan internet menuju ke tujuannya dengan melalui sebuah proses yang biasa disebut routing. Router tersebut menghubungkan dua jaringan atau lebih, sehingga berbeda dengan switch.
Perbedaan mendasar antara router dan switch adalah, jika router berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih dari satu jaringan LAN, sedangkan switch tersebut berfungsi untuk menghubungkan sejumlah perangkat guna menghasilkan jaringan LAN itu sendiri. Jadi memang berbeda cukup jelas. Router tersebut bisa digunakan untuk mengkoneksikan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang ukurannya lebih besar, atau yang disebut dengan internetwork.
Atau bisa juga dikatakan untuk membagi sebuah jaringan yang besar ke dalam beberapa subnetwork dengan fungsi untuk meningkatkan kinerja serta juga mempermudah system manajemennya. Router tersebut juga kadang bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memakai media yang berbeda, berbeda arsitektur jaringan, seperti misalnya dari Ethernet ke Token Ring.
Pengertian Router Dan Macam-Macam Jenis Tipe Router
Jenis-Jenis Router
Secara umum, router tersebut dikelompokkan dalam dua jenis, yakni router statis dan router dinamis. Router statis (static router) adalah router yang mempunyai tabel routing dengan kondisi statis yang diatur dengan cara manual oleh pihak administrator jaringan. Sementara router dinamis (dynamic router) adalah router yang mempunyai dan membuat tabel routing dengan kondisi dinamis dengan cara membaca lalu lintas jaringan, juga saling berhubungan dengan beberapa router lainnya.
Berdasarkan jenisnya, router sendiri dibagi dalam 3 jenis, berikut ini ketiga jenis router tersebut beserta penjelasannya:
1. Router PC
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi IP Address. Router PC merupakan computer yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai router. Sebuah computer bisa dijadikan router tidak harus dengan spesifikasi yang tinggi. Computer pentium dua memiliki hard drive 10 GB dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall system operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah system operasi Mikrotik.
Baca Juga: Pengertian Serta Perbedaan Access Point dan Wireless Router
2. Router Hardware
Router Hardware adalah sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router, sehingga hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta juga mensharing IP Address.
3. Router Aplikasi
Router Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.
Berdasarkan pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan bisa langsung dikirim.
Akan tetapi untuk routing tidak langsung sedikit berbeda, data yang dikirimkan tersebut harus lah lebih dulu melewati host lainnya, Sebagai contoh misalnya data yang dikirim oleh alamat IP A pada alamat IP B haruslah melewati IP C lebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke alamat IP B.
Demikian penjelasan tentang router, bagi mereka yang bekerja di system jaringan tentu saja tidak asing lagi dengan istilah router tersebut.
Network layer merupakan salah satu dari 7 buah lapisan atau layer yang berada pada model referensi OSI (OSI Reference Model). Dalam pengaplikasiannya, lapisan network layer ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Dari semua lapisan bagian dari OSI layer memiliki perannya masing-masing yang saling berkaitan untuk menampilkan informasi dan data dengan tepat pada user. (baca juga: model OSI layer dan fungsinya)
Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari network layer :
Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
Fungsi pertama dari network layer jaringan komputer adalah menentukan tujuan dari sebuah data di dalam jaringan. Ketika sebuah data akan ditransmisikan melalui sebuah jaringna komputer, maka pastinya, paket data tersbut memiliki tujuan. Misalnya adalah dari server, menuju klien. Nah, untuk menentukan tujuan dari paket data tersebut, maka disinilah letak fungsi penting dari network layer. Dengan melewati lapisan network layer, maka setiap paket data dapat memiliki tujuan yang jelas, sehingga hal ini nantinya akan menghindari kesalahan pengiriman data, juga nanti agar paket data dapat sampai ke tempat tujuannya dengan cepat dan juga tepat (reliabel).
Mendefinisikan alamat IP
Kita sudah mengetahui, bahwa fungsi utama dari network layer adalah untuk menentukan tujuan data pada sebuah jaringna. Lalu bagaimana network layer dapat menenttukan dimana lokasi tujuan dari data yang akan ditransmisikan melalu jaringan komputer? Jawabannya ada pada fungsi network layer yang kedua ini, yaitu mendefinisikan IP address.
IP address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan komputer yang menggunakan protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih tepatnya network interface card atau NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai dengan host yang digunakan. Network layer kemudian akan mendefinisikan alamat IP dari setiap komputer yang akan dituju oleh transmisi data, sehingga nantinya data atau paket data tersebut bisa sampai pada komputer yang sudah didefinisikan IP address nya.
Membuat header pada peket – paket data yang ada
Bisa dibilang, header adalah sebuah judul dari paket data yang akan ditransmisikan. Header ini merupakan judul dari fragmen atau potongan dan pecahan data yang akan ditransmisikan melalui jaringan komputer. Seperti yang kita sudah ketahui, bahwa sebelum masuk ke dalam network layer, data sudah dipecah-pecah menjadi paket data. Tugas dari network layer ini adalah memberikan header atau judul pada paket data tersebut, agar nantinya ketika dilakukan proses penyatuan kembali, pecahan paket data tersebut dapat menjadi utuh kembali.
Contoh penggunan header ini, adalah seperti berikut :
Sebuah data bernama ABCDE. ABCDE dalam proses transmisi data akan dipecah ke dalam paket data. Tugas atau fungsi dari network layer ini adalah memberikan header pada ABCDE, dengan nama ABCDE1, ABCDE2, ABCDE3, dan seterusnya, sesuai dengan jumlah banyaknya pecahan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer.
Melakukan proses routing
Proses routing memiliki cara kerja yang hampir sama dengan cara kerja dari perangkat keras jaringan komputer, router. Proses routing ini memungkinan network layer mendistribusikan atau menghala setiap paket data yang masuk ke dalam jaringan komputer menuju lokasi masing-masing, sesuai dengan IP address yang sudah didefinisikan sebelumnya. Network layer akan memberikan ‘jalan’ atau rute bagi setiap paket data yang akan ditransmisikan untuk mencapai komputer tujuannya.
Protokol – protocol yang bekerja pada network layer
Salah satu hal yang penting pada network layer adalah protokol jaringan komputer. Ada beberapa protokol-protokol yang ada pada jaringan komputer yang bekerja pada lapisan network layer ini. Berikut ini adalah protocol network layer tersebut:
IP
IP atau yang merupakan kependekan dari Internet Protocol merupakan protokol jaringan komputer yang paling umum digunakan pada network layer. Hal ini dikarenakan, network layer berfungsi untuk mendefinisikan IP address dari setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan, sehingga nantinya setiap paket data yang ditransmisikan dapat sampai pada ‘alamat’ tujuan.
ARP
ARP merupakan kependekan dari Address Resolution Protocol. Apabila kita artikan secara harafiah, protocol ARP ini bertugas untuk memberikan resolusi trhadap alamat jaringan komputer. Hal ini ternyata memang sejalan dan juga sesuai dengan fungsi utama dari network layer, yaitu berfungsi untuk mengetahui dan juga mengidentifikasi alamat IP dari tiap – tiap komputer yang digunakan, dan juga terhubung ke dalam jaringan komputer.
ICMP
ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. Protocol yang satu ini memiliki fungsi untuk memberikan atau mengrimkan notifikasi dan juga pesan apabila terjadi maslaah pada proses transmisi data, baik masalah pada server, host, maupun apabila IP address yang dituju tidak ditemukan. Dengan adanya protocol ini pada network layer, maka operator atau server atau host mengetahui, IP address atau host mana saja yang mengalami masalah saat proses transmisi data melalui jaringan komputer sedang berjalan.
RARP
RARP merupakan kependekan dari Reverse Address Resolution Protokol. Protocol pada network layer ini memiliki tugas dan juga fungsi untuk mengetahui alamat fisik dari sebuah komputer atau NIC berdasarkan alamat IP yang dimiliki oleh sebuah komputer tersebut. Hal ini kebalikan dari ARP, dimana ARP bertugas untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah komputer di dalam jaringan.
IGMP
Protkol berikutnya yang bekerja pada network layer ini adalah protocol IGMP. Protokol IGMP merupakan kependekan dari Internet Group Message Protocol, yang merupakan protocol yang digunakan untuk memberi fasilitas pesan kepada grup penerima di dalam jaringan komputer.
ICMP
ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. ICMP merupakan bagian dari Internet Protocol. ICMP digunakan peralatan-peralatan yg terhubung melalui jaringan internet untuk keperluan analisa jaringan. Penggunaan ICMP yang terkenal adalah ping dan traceroute.
Pada ping komputer A akan mengirimkan ICMP echo request ke komputer B. Komputer B kemudian akan membalas ICMP echo replay. Komputer A akan menghitung lama waktu antara pengiriman ICMP request dan penerimaan ICMP reply.
Pada traceroute komputer A akan menganalisa jalur yang dipakai untuk menuju B. Komputer A akan mengirimkan ICMP echo request dan hasilnya adalah daftar sejumlah router yang digunakan untuk mencapai B lengkap dengan informasi waktu yg dibutuhkan untuk mencapai setiap routernya.
ICMP juga digunakan untuk memberikan pesan error jika suatu layanan (service) yang diminta tidak ada, atau jika komputer atau router yang berusaha dicapai tidak dapat dihubungi.
Cara kerja Traceroute yaitu mengirimkan paket ke host tujuan dengan TTL yang bertambah dengan satu (dimulai dengan 1). Jika host mengirim balik ICMP TIME_EXCEED traceroute akan memberitahukan ke user alamat dari pengirim ICMP tersebut dan jeda waktu dari saat pengiriman IP/UDP paket sampai diterimanya paket ICMP TIME_EXCEED. Setelah ini traceroute akan mengirimkan lagi ke host tujuan dengan TTL += 1 (TTL sekarang lebih besar 1 dari sebelumnya). Traceroute akan terus melakukan hal seperti diatas sampai diterima ICMP PORT_UNREACHABLE dari host tujuan atau maksimum hop (lompatan) telah tercapai (default 30). Traceroute menggunakan protokol UDP untuk mengetahui bagaimana traceroute telah sampai ke host tujuan dan tidak lagi mengirimkan paket.
1. Forward Error Control
Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan
(redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi,
tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
2. Feedback (backward) Error Control
Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk
memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak
lokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk meminta pengiriman ulang,
menyalin informasi yang dikirimkan.
Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Deteksi Kesalahan :
1. Echo
Metode sederhana dengan sistem interaktif .Operator memasukkan data melalui
terminal dan mengirimkan ke komputer. Komputer akan menampilkan kembali ke
terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2. Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
genap.
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat error
yang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang
ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, maka
probabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat
menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami
error (Pb) adalah tetap, dan tidak tergantung masing-masing bit., sehingga didapatkan
hubungan :
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.
Struktur MAC Address |
Supaya komputer dan perangkat jaringan lain bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, frame-frame / data yang dikirim melalui jaringan harus memiliki MAC Address. Tetapi agar komunikasi jaringan lebih mudah dan sederhana, digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan menggunakan MAC Address maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan ke MAC Address Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address Resolution Protocol) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC Address sehingga komputer pun bisa saling berkomunikasi.
Beberapa Teknologi yang menggunakan MAC Address 48 bit
Beberapa Teknologi yang menggunakan MAC Address 48 bit
- Ethernet
- Bluetooth
- FDDI
- ATM
- FireWire
- ZigBee Networks
- 802. 11 wireless networks
- IEEE 802.5 token ring
Apa sih MAC Address itu dan bagaimana fungsinya dalam jaringan komputer? Media Access Control address atau MAC address adalah sebuah kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet cable phones, Network Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards, dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang bertugas pada MAC Address.Switch.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch mengacu pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan rute data pada data link layer (lapisan 2) dari model OSI . Switch mengolah data tambahan pada lapisan jaringan (lapisan 3) .
Switch dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun 1990.
Perangkat yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional disebut router , sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router.
Dimana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall , jaringan deteksi intrusi , dan kinerja modul analisis yang dapat ditancapkan ke port switch.
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN cardatau ISDN router.
DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya.
Switch dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun 1990.
Perangkat yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional disebut router , sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router.
Dimana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall , jaringan deteksi intrusi , dan kinerja modul analisis yang dapat ditancapkan ke port switch.
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN cardatau ISDN router.
DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya.
Router
Pengertian Router Dan Macam-Macam Jenis Tipe Router. Apa yang dimaksud dengan Router? Istilah router tersebut kita temukan dalam istilah jaringan. Router adalah System perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengirimkan sejumlah paket data dari suatu jaringan internet menuju ke tujuannya dengan melalui sebuah proses yang biasa disebut routing. Router tersebut menghubungkan dua jaringan atau lebih, sehingga berbeda dengan switch.
Perbedaan mendasar antara router dan switch adalah, jika router berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih dari satu jaringan LAN, sedangkan switch tersebut berfungsi untuk menghubungkan sejumlah perangkat guna menghasilkan jaringan LAN itu sendiri. Jadi memang berbeda cukup jelas. Router tersebut bisa digunakan untuk mengkoneksikan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang ukurannya lebih besar, atau yang disebut dengan internetwork.
Atau bisa juga dikatakan untuk membagi sebuah jaringan yang besar ke dalam beberapa subnetwork dengan fungsi untuk meningkatkan kinerja serta juga mempermudah system manajemennya. Router tersebut juga kadang bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memakai media yang berbeda, berbeda arsitektur jaringan, seperti misalnya dari Ethernet ke Token Ring.
Pengertian Router Dan Macam-Macam Jenis Tipe Router
Jenis-Jenis Router
Secara umum, router tersebut dikelompokkan dalam dua jenis, yakni router statis dan router dinamis. Router statis (static router) adalah router yang mempunyai tabel routing dengan kondisi statis yang diatur dengan cara manual oleh pihak administrator jaringan. Sementara router dinamis (dynamic router) adalah router yang mempunyai dan membuat tabel routing dengan kondisi dinamis dengan cara membaca lalu lintas jaringan, juga saling berhubungan dengan beberapa router lainnya.
Berdasarkan jenisnya, router sendiri dibagi dalam 3 jenis, berikut ini ketiga jenis router tersebut beserta penjelasannya:
1. Router PC
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi IP Address. Router PC merupakan computer yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai router. Sebuah computer bisa dijadikan router tidak harus dengan spesifikasi yang tinggi. Computer pentium dua memiliki hard drive 10 GB dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall system operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah system operasi Mikrotik.
Baca Juga: Pengertian Serta Perbedaan Access Point dan Wireless Router
2. Router Hardware
Router Hardware adalah sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router, sehingga hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta juga mensharing IP Address.
3. Router Aplikasi
Router Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.
Berdasarkan pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan bisa langsung dikirim.
Akan tetapi untuk routing tidak langsung sedikit berbeda, data yang dikirimkan tersebut harus lah lebih dulu melewati host lainnya, Sebagai contoh misalnya data yang dikirim oleh alamat IP A pada alamat IP B haruslah melewati IP C lebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke alamat IP B.
Demikian penjelasan tentang router, bagi mereka yang bekerja di system jaringan tentu saja tidak asing lagi dengan istilah router tersebut.
Router Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.
Berdasarkan pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan bisa langsung dikirim.
Akan tetapi untuk routing tidak langsung sedikit berbeda, data yang dikirimkan tersebut harus lah lebih dulu melewati host lainnya, Sebagai contoh misalnya data yang dikirim oleh alamat IP A pada alamat IP B haruslah melewati IP C lebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke alamat IP B.
Demikian penjelasan tentang router, bagi mereka yang bekerja di system jaringan tentu saja tidak asing lagi dengan istilah router tersebut.
Network layer merupakan salah satu dari 7 buah lapisan atau layer yang berada pada model referensi OSI (OSI Reference Model). Dalam pengaplikasiannya, lapisan network layer ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Dari semua lapisan bagian dari OSI layer memiliki perannya masing-masing yang saling berkaitan untuk menampilkan informasi dan data dengan tepat pada user. (baca juga: model OSI layer dan fungsinya)
Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari network layer :
Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
Fungsi pertama dari network layer jaringan komputer adalah menentukan tujuan dari sebuah data di dalam jaringan. Ketika sebuah data akan ditransmisikan melalui sebuah jaringna komputer, maka pastinya, paket data tersbut memiliki tujuan. Misalnya adalah dari server, menuju klien. Nah, untuk menentukan tujuan dari paket data tersebut, maka disinilah letak fungsi penting dari network layer. Dengan melewati lapisan network layer, maka setiap paket data dapat memiliki tujuan yang jelas, sehingga hal ini nantinya akan menghindari kesalahan pengiriman data, juga nanti agar paket data dapat sampai ke tempat tujuannya dengan cepat dan juga tepat (reliabel).
Mendefinisikan alamat IP
Kita sudah mengetahui, bahwa fungsi utama dari network layer adalah untuk menentukan tujuan data pada sebuah jaringna. Lalu bagaimana network layer dapat menenttukan dimana lokasi tujuan dari data yang akan ditransmisikan melalu jaringan komputer? Jawabannya ada pada fungsi network layer yang kedua ini, yaitu mendefinisikan IP address.
IP address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan komputer yang menggunakan protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih tepatnya network interface card atau NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai dengan host yang digunakan. Network layer kemudian akan mendefinisikan alamat IP dari setiap komputer yang akan dituju oleh transmisi data, sehingga nantinya data atau paket data tersebut bisa sampai pada komputer yang sudah didefinisikan IP address nya.
Membuat header pada peket – paket data yang ada
Bisa dibilang, header adalah sebuah judul dari paket data yang akan ditransmisikan. Header ini merupakan judul dari fragmen atau potongan dan pecahan data yang akan ditransmisikan melalui jaringan komputer. Seperti yang kita sudah ketahui, bahwa sebelum masuk ke dalam network layer, data sudah dipecah-pecah menjadi paket data. Tugas dari network layer ini adalah memberikan header atau judul pada paket data tersebut, agar nantinya ketika dilakukan proses penyatuan kembali, pecahan paket data tersebut dapat menjadi utuh kembali.
Contoh penggunan header ini, adalah seperti berikut :
Sebuah data bernama ABCDE. ABCDE dalam proses transmisi data akan dipecah ke dalam paket data. Tugas atau fungsi dari network layer ini adalah memberikan header pada ABCDE, dengan nama ABCDE1, ABCDE2, ABCDE3, dan seterusnya, sesuai dengan jumlah banyaknya pecahan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer.
Melakukan proses routing
Proses routing memiliki cara kerja yang hampir sama dengan cara kerja dari perangkat keras jaringan komputer, router. Proses routing ini memungkinan network layer mendistribusikan atau menghala setiap paket data yang masuk ke dalam jaringan komputer menuju lokasi masing-masing, sesuai dengan IP address yang sudah didefinisikan sebelumnya. Network layer akan memberikan ‘jalan’ atau rute bagi setiap paket data yang akan ditransmisikan untuk mencapai komputer tujuannya.
Protokol – protocol yang bekerja pada network layer
Salah satu hal yang penting pada network layer adalah protokol jaringan komputer. Ada beberapa protokol-protokol yang ada pada jaringan komputer yang bekerja pada lapisan network layer ini. Berikut ini adalah protocol network layer tersebut:
IP
IP atau yang merupakan kependekan dari Internet Protocol merupakan protokol jaringan komputer yang paling umum digunakan pada network layer. Hal ini dikarenakan, network layer berfungsi untuk mendefinisikan IP address dari setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan, sehingga nantinya setiap paket data yang ditransmisikan dapat sampai pada ‘alamat’ tujuan.
ARP
ARP merupakan kependekan dari Address Resolution Protocol. Apabila kita artikan secara harafiah, protocol ARP ini bertugas untuk memberikan resolusi trhadap alamat jaringan komputer. Hal ini ternyata memang sejalan dan juga sesuai dengan fungsi utama dari network layer, yaitu berfungsi untuk mengetahui dan juga mengidentifikasi alamat IP dari tiap – tiap komputer yang digunakan, dan juga terhubung ke dalam jaringan komputer.
ICMP
ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. Protocol yang satu ini memiliki fungsi untuk memberikan atau mengrimkan notifikasi dan juga pesan apabila terjadi maslaah pada proses transmisi data, baik masalah pada server, host, maupun apabila IP address yang dituju tidak ditemukan. Dengan adanya protocol ini pada network layer, maka operator atau server atau host mengetahui, IP address atau host mana saja yang mengalami masalah saat proses transmisi data melalui jaringan komputer sedang berjalan.
RARP
RARP merupakan kependekan dari Reverse Address Resolution Protokol. Protocol pada network layer ini memiliki tugas dan juga fungsi untuk mengetahui alamat fisik dari sebuah komputer atau NIC berdasarkan alamat IP yang dimiliki oleh sebuah komputer tersebut. Hal ini kebalikan dari ARP, dimana ARP bertugas untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah komputer di dalam jaringan.
IGMP
Protkol berikutnya yang bekerja pada network layer ini adalah protocol IGMP. Protokol IGMP merupakan kependekan dari Internet Group Message Protocol, yang merupakan protocol yang digunakan untuk memberi fasilitas pesan kepada grup penerima di dalam jaringan komputer.
ICMP
ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. ICMP merupakan bagian dari Internet Protocol. ICMP digunakan peralatan-peralatan yg terhubung melalui jaringan internet untuk keperluan analisa jaringan. Penggunaan ICMP yang terkenal adalah ping dan traceroute.
Pada ping komputer A akan mengirimkan ICMP echo request ke komputer B. Komputer B kemudian akan membalas ICMP echo replay. Komputer A akan menghitung lama waktu antara pengiriman ICMP request dan penerimaan ICMP reply.
Pada traceroute komputer A akan menganalisa jalur yang dipakai untuk menuju B. Komputer A akan mengirimkan ICMP echo request dan hasilnya adalah daftar sejumlah router yang digunakan untuk mencapai B lengkap dengan informasi waktu yg dibutuhkan untuk mencapai setiap routernya.
ICMP juga digunakan untuk memberikan pesan error jika suatu layanan (service) yang diminta tidak ada, atau jika komputer atau router yang berusaha dicapai tidak dapat dihubungi.
Cara kerja Traceroute yaitu mengirimkan paket ke host tujuan dengan TTL yang bertambah dengan satu (dimulai dengan 1). Jika host mengirim balik ICMP TIME_EXCEED traceroute akan memberitahukan ke user alamat dari pengirim ICMP tersebut dan jeda waktu dari saat pengiriman IP/UDP paket sampai diterimanya paket ICMP TIME_EXCEED. Setelah ini traceroute akan mengirimkan lagi ke host tujuan dengan TTL += 1 (TTL sekarang lebih besar 1 dari sebelumnya). Traceroute akan terus melakukan hal seperti diatas sampai diterima ICMP PORT_UNREACHABLE dari host tujuan atau maksimum hop (lompatan) telah tercapai (default 30). Traceroute menggunakan protokol UDP untuk mengetahui bagaimana traceroute telah sampai ke host tujuan dan tidak lagi mengirimkan paket.
Comments
Post a Comment